Hunian bergaya tropis adalah bentuk arsitektur desain rumah yang berkembang di daerah yang beriklim tropis. Karena itu, desain rumah tropis telah beradaptasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi manusia yang tinggal di daerah tropis, yaitu panas sinar matahari, kelembaban tinggi yang membuat gerah, dan hujan lebat disertai angin yang sering membuat air tampias ke dalam rumah. Desain rumah tropis berupaya menjawab tantangan tersebut dengan fitur-fitur berikut ini:
Untuk mengatasi kelembaban yang bikin gerah, arsitektur tropis biasanya memiliki banyak bukaan untuk ventilasi silang. Ini membuat angin sepoi-sepoi dapat selalu mengalir dengan lancar sehingga mendinginkan interior ruangan. Bukaan ini bisa berupa jendela yang lebar atau kisi-kisi atau juga dinding roster dari beton atau batu-bata (breeze wall). Selain lebih adem, sirkulasi udara yang lancar tentunya membuat rumah lebih sehat.
Tritisan rumah tropis biasanya cukup lebar, minimal 1 meter, untuk menghalangi panas sinar matahari langsung dan juga tampias air hujan. Tritisan ini bisa berupa perpanjangan langsung dari atap, kanopi yang berdiri sendiri, atau kantilever yang menempel pada dinding, biasanya di atas bukaan pintu atau jendela.
Batu alam menjadi material yang seringkali dijumpai dalam rumah tropis, baik sebagai dinding eksterior atau interior, maupun lantai bangunan. Biasanya batu alam ini tidak diimpor dari jauh, tetapi didapatkan dari daerah tersebut dan banyak digunakan oleh masyarakat setempat. Batu alam memberikan suasana yang lebih adem karena tidak cepat menyerap panas dan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan beton.
Daerah tropis memiliki banyak hutan rimbun yang menghasilkan kayu dan bambu sehingga kedua material ini banyak dipakai sebagai finishing, furnitur, sampai dekorasi. Kayu memiliki pola serat-serat alami yang membawa kesan natural ke dalam rumah, sedangkan bambu dapat dianyam menjadi berbagai perabot dan dekorasi khas tropis yang cantik.
Rumah tropis tidak akan lengkap tanpa kehadiran tanaman hijau baik di luar (outdoor) maupun di dalam rumah (indoor). Di luar rumah, biasanya rumah tropis dihiasi oleh pohon-pohon berkanopi besar seperti pohon mangga atau pohon trembesi, untuk memberikan teduhan dari panas sinar matahari. Selain itu, rumah tropis biasanya dikelilingi oleh taman rimbun (lush garden) dengan berbagai tanaman hias khas tropis. Interior rumah biasanya juga dihiasi oleh banyak tanaman hias indoor. Bahkan, tidak jarang rumah tropis memiliki taman tengah (courtyard) sehingga seakan-akan meleburkan batas antara indoor dan outdoor.
By {[{ project.owner_name }]}
in project {[{ project.title }]}
{[{ photo_info.style }]} {[{ photo_info.style ? ' | ' : '' }]} {[{ photo_info.budget == 1 ? '$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 2 ? '$$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 3 ? '$$$': ''}]} {[{ photo_info.budget == 4 ? '$$$$': ''}]} {[{ photo_info.budget ? ' | ' : '' }]} {[{ photo_info.room_category_str }]} {[{ photo_info.room_category_str ? ' | ' : '' }]} {[{ project.location ? project.location : ''}]}
Other Photos in This Project
Recommended Products
Kami akan meminta 5 profesional yang paling sesuai untuk menghubungi Anda.
Bergabunglah bersama kami untuk menemukan inspirasi ataupun professional yang tepat untuk kebutuhan Anda!
OR
Kami telah mengirimkan instruksi untuk mengganti kata sandi Anda, mohon cek email Anda.
Jl. Mampang Prapatan 17C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 12790